Ketika berbicara tentang kuliner Inggris, satu hidangan yang langsung terlintas di benak banyak orang adalah fish and chips. Makanan klasik ini bukan hanya menjadi favorit warga Inggris, tetapi juga telah menyebar ke berbagai penjuru dunia sebagai simbol rasa khas Negeri Ratu Elizabeth. Fish and chips adalah perpaduan sempurna antara ikan goreng renyah dengan kentang goreng yang gurih, disajikan sederhana namun sangat memuaskan.
Asal-usul fish and chips dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19, tepatnya pada era Revolusi Industri. Pada masa itu, para pekerja di pabrik-pabrik di kota-kota industri Inggris membutuhkan makanan cepat saji yang mengenyangkan namun terjangkau. Fish and chips muncul sebagai jawaban dari kebutuhan tersebut. Ikan yang digunakan biasanya adalah cod atau haddock yang dilapisi tepung berbumbu, kemudian digoreng dalam minyak panas sampai berwarna keemasan. Sementara kentang dipotong besar dan digoreng sampai garing di luar dan lembut di dalam.
Keistimewaan fish and chips tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga cara penyajiannya yang unik. Biasanya disajikan dengan kertas koran atau kertas khusus yang berfungsi menyerap minyak berlebih. Di samping itu, saus tartar dan cuka malt menjadi pelengkap penting yang menambah cita rasa segar dan asam pada hidangan ini. Beberapa daerah di Inggris bahkan memiliki variasi tersendiri dalam penyajian fish and chips, seperti penambahan mushy peas (kacang polong tumbuk) yang memberikan tekstur lembut dan rasa manis alami.
Selain fish and chips, kuliner Inggris juga dikenal dengan Sunday Roast yang merupakan tradisi makan malam keluarga pada hari Minggu. Menu ini terdiri dari daging panggang (biasanya daging sapi, ayam, atau domba), kentang panggang, sayuran rebus atau kukus, serta Yorkshire pudding adonan gurih yang dimasak di slot jepang gacor oven hingga mengembang dan renyah. Sunday Roast merupakan refleksi budaya makan bersama yang hangat dan penuh kebersamaan, sangat populer di seluruh Inggris hingga kini.
Tidak kalah terkenal adalah Full English Breakfast, sarapan khas yang mengenyangkan dan biasanya disajikan di pagi hari. Menu ini mencakup telur (biasanya digoreng atau orak-arik), sosis Inggris, bacon (daging asap), baked beans (kacang panggang dalam saus tomat), tomat panggang, jamur, dan roti panggang. Kadang-kadang, black pudding—semacam sosis darah—juga turut hadir dalam menu ini. Full English Breakfast tidak hanya memberikan energi untuk memulai hari, tapi juga menjadi pengalaman budaya yang wajib dicoba saat mengunjungi Inggris.
Untuk yang suka makanan manis, Inggris memiliki banyak pilihan kue tradisional yang terkenal, salah satunya adalah Sticky Toffee Pudding. Puding ini terbuat dari cake lembut yang dipenuhi kurma, kemudian disiram saus karamel toffee yang kental dan manis. Disajikan hangat bersama es krim vanilla atau krim kocok, hidangan ini menjadi favorit pencuci mulut yang memanjakan lidah. Sticky Toffee Pudding sering ditemukan di pub dan restoran Inggris, memberikan sentuhan akhir sempurna untuk santapan tradisional.
Tak ketinggalan, Cornish Pasty adalah camilan khas Inggris yang berasal dari Cornwall, wilayah di bagian barat daya Inggris. Cornish pasty adalah semacam pastry isi daging sapi cincang, kentang, bawang, dan lobak yang dibungkus dalam adonan pastry tebal dan dipanggang hingga matang sempurna. Dahulu, pasty ini menjadi makanan pokok para penambang tambang di Cornwall karena mudah dibawa dan mengenyangkan. Kini, Cornish pasty sudah menjadi ikon kuliner yang sering dicari oleh wisatawan.
Dalam tradisi minuman, Inggris sangat terkenal dengan afternoon tea atau teh sore yang elegan. Ritual minum teh ini biasanya diiringi dengan aneka kue kecil, scone dengan selai dan krim, serta sandwich mini. Afternoon tea bukan hanya soal minuman teh itu sendiri, tapi juga tentang pengalaman sosial dan gaya hidup Inggris yang santai dan penuh sopan santun. Berbagai kota di Inggris menawarkan tempat-tempat khusus untuk menikmati afternoon tea, dari hotel mewah hingga kafe klasik.
Tidak dapat dipungkiri, kuliner Inggris sering kali mendapat reputasi kurang menggugah karena kesederhanaan dan penggunaan bahan yang tampak biasa. Namun, justru di sinilah letak keunikan dan kekuatan kuliner Inggris—menghadirkan rasa autentik dan kehangatan tradisi dalam setiap hidangannya. Banyak restoran modern di Inggris kini berinovasi dengan resep tradisional, menggabungkan bahan lokal berkualitas tinggi dan teknik memasak kontemporer sehingga kuliner Inggris terus berkembang dan tetap relevan.
Secara keseluruhan, kuliner Inggris memberikan pengalaman rasa yang kaya, mulai dari hidangan utama yang mengenyangkan seperti fish and chips dan Sunday roast, hingga dessert manis dan tradisi minum teh yang unik. Mencicipi kuliner ini bukan hanya soal makan, tetapi juga menjelajahi budaya dan sejarah Inggris yang penuh warna. Jadi, saat kamu berkunjung ke Inggris atau menemui restoran Inggris di manapun, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati sajian klasik yang telah menjadi bagian dari identitas kuliner dunia ini.
BACA JUGA DISINI: Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak